Menurutku, seperti halnya aku, maka pencarianmu sudah mencapai titik temu. Semua dalam kondisi yang sangat baik. Jangan pernah merasa bersalah, karena aku yakin itu semua kamu lakukan dengan niat baik. Sesungguhnya kebaikan senantiasa menebarkan kedamaian hati. Jadi... jangan pernah merasa bersalah dengan kenyataan diantara kita . . . with love
WELCOME
Opini dan cerita pengalaman ini saya dedikasikan bagi siapapun, terutama bagi yang memiliki concern sama. Secara substantif kiranya bisa menjadi sharing yang konstruktif dan memetik hikmah pembelajaran didalamnya
Selasa, 24 September 2013
Dengan Hati
Menurutku apa yang kamu lakukan itu tidak salah, bahkan apa yang kamu pikirkan itu juga sudah benar. Apalagi kamu telah melandasinya dengan hati dan pemikiran yang baik. Maka percayalah, niat baikmu itu akan menjaga setiap langkah dan keputusan yang kamu ambil . . .
Kamis, 12 September 2013
Seiring Rasa Yang Bergelayut
Sedari dulu dinda memang telah bertabur cinta. Banyak yang singgah dalam
kehidupanmu, dan aku hanyalah seorang yang beruntung pernah mendapat tempat - meskipun entah seberapa di relung hati dinda. Beberapa kali aku pun melihat dinda berjalan dengan yang
lain, tapi selalu aku menekan ego - hanya tuk menerima
kenyataan. Perjalanan memang telah mengikis asa, dan itu berpuncak pada kenyataan yang hampir menenggelamkan semua mimpi, menghancurkan perasaan yang selalu kupupuk
semenjak mengenal rasa itu tuk pertama kali denganmu. Terasa pahit dan sembilu, namun aku tegar diantara hati yang tak pernah sanggup berbohong. Bahwa cinta memang selalu mudah untuk memaafkan, apapun yang terjadi. Aku hanya merasa belum saatnya, dan belum mendapatkan moment yang terbaik. Dorongan itu begitu kuat, semangat tuk menerangkan dengan sejelas-jelasnya.... tentang apa yang sesungguhnya. Seiring rasa yang bergelayut...
Jumat, 23 Agustus 2013
Mencintaimu Adalah Surga Bagiku
Cinta memang aneh, dia bisa membuat seseorang berada di posisi saling bertolak belakang. Cinta membuat seseorang sedih atau menangis, tetapi juga bisa membuat seseorang tersenyum dan tertawa bahagia. Cinta membuat seseorang lemah dan putus asa, tetapi di juga bisa menjadikan kuat dan penuh harapan.
Rabu, 14 Agustus 2013
Cinta
Hanya butuh 3 detik untuk mengatakan "aku cinta padamu"
Butuh 3 jam untuk menjelaskan itu . . .
Tapi butuh 30 tahun untuk membuktikannya . . .
Saat ini,
Hatiku menari di ujung gelisah
Butuh 3 jam untuk menjelaskan itu . . .
Tapi butuh 30 tahun untuk membuktikannya . . .
Saat ini,
Hatiku menari di ujung gelisah
Ketakutanku membuncah
Dan, aku seperti terjebak
Kembali pada kutub keindahan . . .
Kembali pada kutub keindahan . . .
Seperti yang pernah kukatakan,
Aku hanya punya satu hati, itu hanya untukmu
Aku hanya punya satu cinta, dan itu hanya untukmu
Aku hanya punya satu kehidupan, dan itupun hanya untukmu
Walau waktu terus berputar, namun itu tak kan mampu menghapusnya
Hingga takdir sekalipun, tidak akan
bisa merubahnya
Karena setiap harapan yang kurasa, telah kuukir di atas langit dan kutanam ke dalam bumi
Agar kau tau, bahwa cinta ini abadi selamanya . . .
Bahkan
saat kita tak lagi bersatu
Kau
masih menjelma dalam setiap malamku
Menghias mimpi dengan pesona bintangmu
Menghangatkan
rindu dengan senyum manismu
Membawa rinai dalam tatapan matamu
Tanpa
suara, dan hanya memandang, lalu menghilang . . .
Minggu, 30 Juni 2013
Samin
Pernahkan anda mendengar istilah Samin? Mungkin sepintas
yang terbayang adalah orang dengan tipikal bandel, tidak mau diatur, dan
suka-suka sendiri dalam menjalankan kehidupannya. Tapi eit jangan salah,
dibalik berbagai stigma negatif tentang mereka juga memiliki prinsip-prinsip
mendasar yang patut ditiru. Misalnya soal idealisme dan kedisiplinan, wah dalam
hal ini mereka tidak perlu diragukan. Contoh, ketika mereka membuat janji
seperti besok akan bertemu seseorang di suatu tempat. Maka komitmennya harus jelas
besok itu tepatnya jam berapa dan dimana. Dan pada waktu yang dijanjikan sudah
dapat dipastikan bahwa si Samin pasti akan datang, dengan cara apapun.
Sebaliknya kalau pada waktu yang dijanjikan seseorang itu tidak datang, maka si
Samin pasti akan pergi meninggalkan tempat tersebut.
Sabtu, 15 Juni 2013
Demokrasi Di Bumi Pertiwi
Sebagai Sistem Pemerintahan Terbaik?
Banyak kalangan berpendapat bahwa demokrasi merupakan sistem pemerintahan yang terbaik untuk saat ini?
Haaa.... pernyataan ini justru membuat bn anyak orang mempertanyakan. Mengapa, karena dibalik janji-janji keadilan dan kesejahteraan yang akan diwujudkan
ternyata kebanyakan hanya OMDO alias tong kosong nyaring bunyinya.
Ada Apa?
Ada yang terputus dalam pelaksanaan demokrasi di Indonesia. Secara teori, demokrasi menjamin kedaulatan benar-benar di tangan
rakyat. Kekuasaan ditentukan oleh rakyat, melalui proses pemilihan baik secara musyawarah maupun suara terbanyak. Tetapi apa yang telah terjadi?. Rakyat hanya menjadi batu loncatan, dan ketika sudah bertengger di sana mereka jadi lupa. Alih-alih memikirkan rakyat, yang ada di kepala mereka hanyalah money dan money, entah dari kolusi, korupsi dan nepotisme. Paling mereka akan kembali mengingat rakyat ketika menjelang pemilihan kembali. Masalah SDM pemilih ternyata
mayoritas perwakilan tidak amanah. Alhasil, sistem demokrasi kita baru bisa mewujudkan perubahan pada level elit politik saja.
Sementara sebagian rakyat masih terbelenggu dalam kemiskinan dan kesulitan memenuhi kebutuhan dasarnya.
Perlu Berapa Lama?
Kalau kondisinya tetap seperti ini tentunya Indonesia membutuhkan
proses panjang. Perlu merangkak membangun SDM-nya dulu, baru berharap
sistem demokrasi berjalan dengan baik. Atau apakah sebenarnya persoalan demokrasi merupakan problem mendasar bangsa yang tidak akan pernah tuntas sampai akhir zaman?” Saya rasa tidak, apalagi kalau meyakini
salah satu fitrah manusia adalah kewajiban untuk belajar. Kita semua wajib
belajar - tanpa batasanka waktu. Terlebih di zaman modern seperti ini, suka atau tidak sepasang kakek nenek pun mesti mengupgrade kamampuannya seperti untuk ber-gadget ria. Mengapa? ya karena itu kebutuhan sebagai pengobat rindu pada anak cucu di rantau. Nah, kapan demokrasi benar-benar menjadi kebutuhan bumi pertiwi?
Apa Yang Perlu Dipelajari?
Jawabnya sederhana, pertama; rakyat harus belajar
memilih perwakilannya dengan cerdas dan rasional, bukan secara emosional belaka.
Kedua; para pemimpin harus belajar menjalankan amanah, menggunakan kecerdasannya
untuk membangun bangsa, mensejahterakan rakyat sebagai “Tangan Tuhan” yang telah
memilih mereka menjadi pemimpin, dan bukan mengejar kepuasan pribadi dengan menghambur2kan
uang negara.
Rakyat juga harus pandai menentukan pilihan. Misalnya terdapat
3 kriteria calon pemimpin, dan jika kesepakatan prioritasnya (A). Pinter, (B). Amanah,
dan (C). Tampan, maka setidaknya ada 4 kombinasi dan 3 alternatif urutan
prioritas yang perlu dipertimbangkan :
Kombinasi (A+B+C) = Pintar, Amanah,
Tampan (Prioritas 1)
Kombinasi (A+B) = Pintar, Amanah, Tidak
Tampan (Prioritas 2)
Kombinasi (A+C) = Pintar, Tidak Amanah,
Tampan (Prioritas 3)
Kombinasi (B+C) = Tidak Pintar, Amanah,
Tampan (Prioritas 4)
Alternatif (A) = Pintar, Tidak Amanah,
Tidak Tampan (Prioritas 5)
Alternatif (B) = Tidak Pintar, Amanah,
Tidak Tampan (Prioritas 6)
Alternatif (C) = Tidak Pinter, Tidak
Amanah, Tampan (Prioritas 7)
Alternatif (D) = ..... Tidak Usah Saja
???
Langganan:
Postingan (Atom)